Laman

Rabu, 14 Maret 2012

Kisah Masyithah as

Kalau menyebut nama masyithah mungkin semua org langsung mengatakan bhw ia adlh perias putri fir'aun, tapi tdk bnyk yg tahu siapa namanya dan perannya kelak. 
Namanya adlh Shabbanah. Ia bekerja di istana fir'aun sbg penyisir rambut putrinya fir'aun. Bahasa arab menyebut wanita penyisir rambut itu dgn sebutan masyithah.
Ceritanya, shabbanah atau masyithah ini ketika suatu hari sedang menyisir rambut putri fir'aun jatuh sisir dari tangannya, lalu ia mengambil sisir itu sambil mengucapkan bismillah. Putri fir'aun bertanya apakah ia tdk menyembah ayahnya fir'aun? (krn fir'aun memaklumkan dirinya sbg tuhan dan memaksa rakyatnya utk menuhankannya) Shabbanah menjawab bhw ia menyembah Tuhan yg menciptakan fir'aun. Putri fir'aun memberitahukan hal ini kpd ayahnya, dan fir'aun akhirnya memerintahkan tentaranya utk menyalakan tungku besar pembakaran. Utk menggoyahkan iman shabbanah, fir'aun memerintahkan agar anaknya terlebih dulu dilempar kedlm api. Shabbanah tegang dan hampir saja melepaskan keimanannya kpd Allah, tapi Allah dgn kehendak-Nya menjadikan bayinya mampu berbicara dgn kata2, "Wahai ibu bersabarlah, sesungguhnya engkau berada diatas kebenaran."
Akhirnya, shabbanah bersama bayinya yg sdg menyusu dilempar ke dlm api yg berkobar dan abunya ibu dan bayi dibuang ke tanah, dan konon tanah itu mengeluarkan bau harum hingga kini.
Shabbanah menurut bbrp riwayat ahlulbait akan termasuk di antara 13 wanita mulia yg akan dihidupkan dan dibangkitkan bersamaan dgn kemunculan Imam Mahdi as.
 

Tidak ada komentar: