Laman

Senin, 20 Februari 2012

AKU RINDU DIA


kala sang alam mulai terlelap,
hening tiada terucap suatu kata.
hanya dapat memandang jauh keatas sana,
membuat membuat
rindu ini smakin merona.
kutermangu dalam kesunyian,
tenggelam dalam kebisuan.
hanya hembusan
angin malam yang berikan ketenangan,
ketika parasmu jelas tergambar di pelupuk mata.
ingin kurengkuh sosok bayangmu,
namun bayangan hanyalah bayangan.
kurasakan kebekuan menyusup setiap jengkal aliran darah,
kuhela nafas panjang tuk redakan segala sesak yang ada,
saat kutatap rembulan,……
hatiku berbisik “AKU RINDU DIA,
akankah dia tau aku merindukannya…
tak bisa lagi kutahan
jatuh air mata ini,
mengiring kerinduan yang tak tertahan lagi.
dan kembali kuberbisik lirih, dengan kepala tertunduk,
“AKU RINDU DIA,AKU SAYANG DIA”
,…….. aku sangat merindukannya
.

Tidak ada komentar: